...m..e..t..a..m..o..r..f..o..s..e
oleh farsijana adeney-risakotta
tubuh
mendidih
bulu-bulu kuduk menegak
siap menerbangkan
memulai mentransmisi
sulit merendam
kecuali
melepaskan dengan kata-kata
sesudah
tubuh memanas
meleleh
meneteskan lelehan melemak diri
mengikis buangan lumutan
mengembalikan hidup
..m..e..t..a..m..o..r..f..o..s..e..
mengulangi berkali-kali
kuperlu meneruskan menyakinkan hidup
perlawanan datang dari dalam
menegakkan penglihatan
tentang ketiadaan keadilan
padahal
sedang membela inkonsistensi
hanya sekedar logika atau hidup?
kita mempersoalkan fondasi
berpikir
komitmen yang dibuat sendiri
tapi menutup menimbun dalam
kebanggaan diri
pembelaan yang terpotong
apakah karena tiada mengerti
atau
mau menjadi sejati sendiri?
mungkin sulit bukan karena tiada kecerdasan
hanya melelah mengulangi
ketajaman mengerti proses
hanya mendapatkan
perubahan melambat
sebaiknya apa?
menanya memahami
yang sulit terlihat
sekalipun menampilkan kata
kulihat tubuh mengisi kosongan
bongkahan bukan lemak tapi otot menguat
melangkah ringan
hendak menerbangkan
kendali dari
diri tiada peduli
siapakah tubuh memetrasi
mematok diri dalam tanda tapak
bumi
berdiri sejati diri menguji
berulang kali
ketulusan menggugat
kugengam kuat sejati angan-angan suci
menuntun bentukan jati diri
mewadah
dalam kedinamisan hidup
melangkahlah
berlari lagi
sesudah nanti menghenti
menanti
mensyukuri Ilahi
..m..e..t..a..m..o..r..f..o..s..e...
melintasi mewujud
menjiwai mewadahi
menyerupai laku dari angan-angan suci
sampai kepenuhan melengkap
..m..e..t..a..m..o..r..f..o..s..e..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar