Translate

Selasa, 01 Januari 2013

Menulis ketulusan



 
Menulis ketulusan

Oleh Farsijana Adeney-Risakotta

 

Berjalanlah diri

Berkelanalah sang peziarah

 

Menyentuh pengalaman

Ketika kata menjadi sosok diri

Sebelum perasaan haru sirna

 

Ketika keindahan dikagumi tanpa pujian

Saya menulis ketulusan

 

Seperti pepohonan yang tidak meminta balasan

Sekalipun memberi buah, daun dan batang untuk manusia

 

Saya melepaskan ketulusan

Yang diterima dari semesta

 

Ketika merebahkan diri

Di antara semak

 

Menidurkan ketenangan yang melelapkan

Begitu mudah diri menerima semesta

 

Angin silir menyentuh diri

Mengangkat melewati tebing

Diletakkanlah diri di atas air samudra raya

Terlelap dibungkus pecahan ombak

 

Gelombang menyentuh diri melemparkan lembut

Supaya mengukirkan kata ketulusan pada pepasiran

 

Saya sedang menuliskan ketulusan dari jiwa

Sesudah angin mengembalikan diri lagi di atas tembing

 

Pada rumah pusaka

Saya menuliskan ketulusan