Translate

Rabu, 25 Juli 2012

Mengabadikan cinta anakku di bulan Ramadhan





Mengabadikan cinta anakku di bulan Ramadhan

 Oleh Farsijana Adeney-Risakotta



Masih saya terpelana 

Bunga-bunga dalam vas masih di sana 

Dedaunan satu-satu merontok 

Saya tersentak 

Anakku telah pergi 

Dari pusat dunia di sini 

ke barat 



Bunga-bunga masih di sana 

Saya menghiasinya  

Menjadi jalan ke kamar engkau menginap 

Hanya bunga itu di sana 

Kelebatan dirimu 

Terlihat di samping vas 

Seindah bunga ketika engkau 

Menuju ke kamar merebahkan dirimu 

Sesudah berhari-hari berjalan dari timur ke barat 



Sebentar saja engkau anakku bertandang 

Menjelang Ramadhan datang 

Membawa cerita-cerita dari seberang 

Yang dialami bersama mereka 

Matamu berbinar 

Sekali-kali memilu 

Cerita-cerita mencekam 

Tentang Napoleon yang makin langka 

Ikan kesayangan saya 

sang ratu bawah air



Bunga-bunga menebarkan wewangi dalam kesegarannya 

Bunga-bunga mengering menyimpan cerita

Masih kuat saya mendengar 

Nada kecewamu

Apa yang harus dilakukan  

Melawan pasar  

Jejaring global yang menguras isi lelautan 



Bunga-bunga itu masih di sana 

Ketika dengan semangat tersisa 

Engkau bangkit 

Mengabadikan cintamu 

Kepada semesta yang dihianati tangan-tangan jahil 

Supaya Napoleon bisa berketurunan lagi

Bukan hanya dengan menulis 

Engkau akan balik ke sana 

Perairan emas di timur Indonesia 



Saya membawa keluar bunga-bunga mengering

Ke kebun saya merebahkannya

Kembalilah bunga cinta ke haribaan semesta

Saya mengingat anandhi

Dalam bulan suci Ramadhan 

Mengabadikan cinta 

Mengabadikan Napoleon untuk  

Merayakan maha karya Sang Pencipta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar