Translate

Selasa, 14 Agustus 2012

Rempah-rempah Ramadhan




Rempah-rempah Ramadhan
Oleh Farsijana Adeney-Risakotta

 

Sebelum tiba

Di Jawa saya sudah penuh

dengan aroma rempah-rempah

Bukan karena lapar sesudah puasa

Melainkan

kembalinya ingatan masa kecil

memungut bunga cengkeh yang jatuh

Di perkebunan tanaman cengkeh nenek saya

Di Amahusu

 

 

Rempah-rempah Ramadhan

Di Galunggung yang sulit terbayang

Sekarang saya sudah di sana

Bersama mama Salma dan sanak keluarga

Rumah yang hangat untuk anak cucu

Rumah beraroma rempah-rempah

 

 

Mama Salma

Rumah yang membuat

Orang lain ingin mencicipi masakannya

Dari kasih sayangnya

Mama Salma perempuan ayu

Masih terus bercerita tentang keindahan masa lalu

Mereka berumah

di tengah-tengah saudara-saudara Kristiani di Galala

 

 

Rempah-rempah Ramadhan

Saya dibangunkan karena bebauannya

Kesenjukan bebukitan Galunggung

Suara adzan melelapkan diri saya

Cah Irma mengetuk pintu kamar saya

Saur saur sudah lama tiba

 

 

Rempah-rempah Ramadhan wewangi menidurkan

Rempah-rempah yang sejak dulu

Membawa nenek moyang mama Salma

Perempuan ayu berdarah Aceh dan Jawa

Adalah perempuan asli dari negeri Siri Sori Islam

 

 

Mama Salma aroma rempah-rempah dalam darahmu

Yang bangga menunjukkan silsilah keluarga

Mengarungi lautan mencari rempah-rempah

Menyebarkan daya gunanya

 

 

Rempah-rempah mempertemukan berbagai bangsa

Juga memisahkan mereka yang berkuasa

Hanya menyatukan kembali

mereka yang saling mengasihi

 

 

Rempah-rempah Ramadhan

Rempah-rempah yang digambarkan dalam buku-buku Rumpius

Saya bersyukur menguyahnya dalam rasa diri

Mengalami penyatuan kembali

saudara-saudara muslim dan kristiani

Berbuka bersama di bulan Ramadhan

 

 

Rempah-rempah Ramadhan

Harumnya persaudaraan

Yang menguyah mendalam

Menyatukan aroma unik tanah Maluku

bebauan yang hanya di sini

bau tanah pusaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar