Translate

Minggu, 26 Agustus 2012

Burung mata merah

 
Burung mata merah

Oleh Farsijana Adeney-Risakotta


 
Burung pemantau

Para leluhur

Pulang bertangkar

Pada pohon raksasa

Di halaman rumah pusaka

 

Mata rumah

Dari para soa

Menegakan balileu

Pulang bercakalele

berdiri gagah leluhur

di atas mata batu hitam

 

Batu tabu, batu pamali

Pata lima, dua mata batu

                tertidur di antara balileu dengan pantai

melambang sempurna panca indra leluhur mengarungi lautan berbadai
                                      
Pata siwa, dua mata batu

berbaring di antara balileu dengan gunung

Batu sakti, batu karamat

 

Membentuk sekampung


Darah setubuh

Merah kehidupan

Burung mata merah

Berumah sesudah senja di pohon tua

Rumah pusaka

Pancaran para raja negeri

Rumah Pattisahusiwa



Mesjid didadani

Angkat adat

baharui sumpah

Gereja dibangun

Melancarkan mengalirkan

Darah suci leluhur

 
 
Burung mata merah

Mengintai tajam

Memberitahu kedatangan

Leluhur

Mengelilingi lautan

Mendaratkan kora-kora

Di balileu

 

Manusia Siri Sori Salam Sarani

berCakalele

burung mata merah

mengintai

matanya menari-nari

di atas mata batu karamat




                                         (foto rumah pusaka raja Pattisahusiwa, foto diambil
                                          oleh Rolin dengan kamera Jeff. Jeff, seorang malessy
                                    Heka Leka dari Kenya sedang berdiri di depan rumah pusaka)
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar