Burung mata merah
Oleh Farsijana Adeney-Risakotta
Burung pemantau
Para leluhur
Pulang bertangkar
Pada pohon raksasa
Di halaman rumah pusaka
Mata rumah
Dari para soa
Menegakan balileu
Pulang bercakalele
berdiri gagah leluhur
di atas mata batu hitam
Batu tabu, batu pamali
Pata lima, dua mata batu
tertidur di antara balileu dengan pantai
melambang sempurna panca indra leluhur mengarungi lautan berbadai
Pata siwa, dua mata batu
berbaring di antara balileu dengan gunung
Batu sakti, batu karamat
Membentuk sekampung
Darah setubuh
Merah kehidupan
Burung mata merah
Berumah sesudah senja di pohon tua
Rumah pusaka
Pancaran para raja negeri
Rumah Pattisahusiwa
Angkat adat
baharui sumpah
Gereja dibangun
Melancarkan mengalirkan
Darah suci leluhur
Burung mata merah
Mengintai tajam
Memberitahu kedatangan
Leluhur
Mengelilingi lautan
Mendaratkan kora-kora
Di balileu
Manusia Siri Sori Salam Sarani
berCakalele
burung mata merah
mengintai
matanya menari-nari
di atas mata batu karamat
(foto rumah pusaka raja Pattisahusiwa, foto diambil
oleh Rolin dengan kamera Jeff. Jeff, seorang malessy
Heka Leka dari Kenya sedang berdiri di depan rumah pusaka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar