Translate

Minggu, 24 April 2011

Teritori Indonesia awal adalah teritori etnis!

Teritori Indonesia awal adalah teritori etnis!
Oleh: Farsijana Adeney-Risakotta


Teritori Indonesia awal adalah teritori etnis yang didominasi oleh beberapa pengaruh peradaban seperti Hindus, Budhis, Islam dan sekarang negara kesatuan Indonesia. NKRI merupakan teritori Indonesia sebagai negara kesatuan yang dilahirkan sebagai Indonesia sesudah perang dunia kedua ketika pengakuan kedaulatan umat manusia menjadi pemicu lunturnya kekuasaan ala kerajaan, kesultanan, "pan" agama dsbnya.


Kesadaran tentang kebangsaan Indonesia ini adalah kesadaran dari kenyataan pengalaman kepahitan kehancuran dunia sesudah berbagai perang yang terjadi karena pertarungan kekuasaan.

Pembentukan identitas negara, identitas pendudukan dibangunkan dalam identitas bersama yang menggali nilai-nilai kerukunan, keimanan, kesatuan, persatuan, keadilan, kemusyawaratan yang ada dalam kehidupan bersama. Ideologi digali dari kekayaan praktek kehidupan Indonesia dengan sekaligus memperhatikan pergolakan dunia saat itu. Maka lahirlah Pancasila! Perjuangan Indonesia diinspirasikan oleh perjalanan pencarian jati diri dari deklarasi kemerdekaaan Amerika Serikat yang memberikan inspirasi bagi kebangkitan revolusi Perancis.

Bersyukurlah kita mempunyai pemimpin bangsa yang bergumul bersama tentang Indonesia dalam konteks dunia yang saling menginspirasikan.

Indonesia yang dimimpikan juga tidak terlepas dari kecacatan anak-anak bangsa yang memimpikannya sekaligus mengendalikan kekuasaan untuk membangun Indonesia. Kecacatan itu dicatatan bersama oleh anak-anak bangsa.

Bisakah proses demokrasi yang kita inginkan bersama dicapai dan dilakukan dengan damai? Mungkin cita-cita inilah yang paling penting untuk Indonesia sekarang ini sehingga bisa memberikan sumbangan kepada perdamaian dunia di muka bumi saat ini!

Bisakah perjuangan mencapai keadilan dan demokrasi di Indonesia dilakukan dengan iklas tanpa rekayasa yang memanipulasi warga masyarakat dengan menggunakan terutama perbedaan agama sebagai alat legitimasi politik berbangsa?

http://www.unisosdem.org/article_detail.php?aid=4085&coid=3&caid=31&gid=2


Praktek-praktek pergolakan yang menggunakan cara-cara menebarkan fantasi dan fanatisme bagi anak-anak bangsa umurnya pendek! Rakyat semakin sadar untuk mengerti berbagai alat politik konspirasi yang dikendalikan dan diarahkan kepadanya. Rakyat sudah sadar tentang politik kepentingan para elitis yang menggunakan berbagai simbol dengan tujuan memecahkan bangsanya sendiri. Jadi lebih baik marilah kita membangun Indonesia dengan cara-cara yang benar, tepat, dan bermutu. Karena hanya dengan cara inilah Indonesia akan memberikan kehidupan kepada seluruh warganegaranya, juga warga dunia lainnya!
Hiduplah Indonesia untuk semua!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar