Indonesiaku Indonesiamu Indonesia untuk semua.
From Indonesia for this world a peaceful life to experience
Translate
Rabu, 14 November 2012
Tanah berpijak, Pulau Weh!
Tanah
berpijak
saya menginjaki
menjelajah bebauan menebar
diri saya
melekat Angin semilir
menghembus lembut
bau-bauan tanah
menempel saya
Seperti angin
tanah berpijak
menuntun
memboncengkan saya
ke sini
penghujung Indonesia
saya menari
merayakan hidup
masa lalu
Pepohonan menegak
berbaris
menjaga batas
lautan dan daratan
melambaikan dedaunan
menyambut jelajah
peziarah
masa kini Bebatuan masa lampau
masih di sana
untuk masa depan
saya menyentuhnya
memindah
getaran kesemestaan
dalam genggam
Pada Titik Nol
di pulau Weh
perjalanan balik
menadirkan
penghujung laut
batas cakrawala
menyebarkan cerita
tentang kampung Iboeh
penjaga leluhur
merawat semesta Hanya angin
saya melangkah
meneguhkan
janji
di titik nadir
keharmonisan diri
sang manusia
dengan semesta Bersama siang
angin sepoi
meniupkan
bebauan tanah
berpijak
merasuki jiwa
menaburkan
bebauan semesta
Foto di Titik Nol, Pulau Weh, 28 Oktober 2012
Dari titik nadir
saya balik
menjejaki
perjalanan bangsa
mendamaikan
bumi Aceh
menginspirasi
kejujuran
melepaskan
keiklasan
perjuangan
keadilan ke
seantero
Indonesia raya
Ditulis di Sabang, 28 Oktober 2012 - Banda Aceh, 31 Oktober
2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar