Translate

Kamis, 14 Maret 2013

Memetakan jenis posting yang banyak diminati sahabat-sahabat Petisi Warganegara NKRI untuk Papua


Petisi Warganegara NKRI untuk Papua dalam Morning News (15 Maret 2013)

“Memetakan jenis posting yang banyak diminati sahabat-sabahat Petisi Warganegara NKRI untuk Papua”

Oleh Farsijana Adeney-Risakotta

Petisi Warganegara NKRI untuk Papua berterima kasih kepada sahabat2, penduli persoalan Papua, yang memberikan waktu untuk membaca posting2 di timeline page Petisi. Menurut statistik FB, pada bulan Februari 2013 ada 151 posting yang diunggah oleh Petisi Warganegara NKRI untuk Papua.  Kategori posting dari Petisi Warganegara NKRI untuk Papua terdiri atas pertama,  84 status  dengan analisis atau kutipan yang diambil dari berita online maupun tulisan dari blog "Indonesiaku Indonesiamu Indonesia untuk semua" yang disertai dengan aksesitasnya  sehingga berita asli bisa dibaca langsung oleh sahabat2.   Kategori kedua adalah 39 posting yang berisi analisis-analisis terhadap berbagai isu terkait dengan basudara Papua, kebijakan pemerintah RI untuk Papua dan upaya-upaya bersama memfasilitasi keadilan, kesejahteraan dan perdamaian di Papua. Tampilan kategori kedua dikemas dalam bentuk Morning, Afternoon, Evening, Midnight News atau Breaking News.  

Kategori ketiga adalah posting terkait dengan penguatan sikap hidup yang pada umumnya berhubungan dengan nilai-nilai dirangkai dalam bahasa puitik seperti dialog dengan Jalalluddin Rumi ataupun kutipan ayat dari Kitab Suci sebagai upaya berbagi dari saya, Farsijana Adeney-Risakotta untuk sahabat2 semua. Jumlah posting untuk kategori ketiga ini adalah 28 laman. Alasan Petisi Warganegara NKRI untuk Papua posting laman kategori ketiga, dialog kehidupan karena suatu perjuangan tidak berlangsung instan, singkat dan dangkal, melainkan sebaliknya. Untuk perjuangan yang berlangsung lama diperlukakan intensitas yang membebaskan. Sumber kekuatan yang terekam saling berkontradiksi ini ada pada penguatan berdasar pada  fondasi iman secara pribadi yang bisa saling  dikuatkan ketika berjumpa dengan  keimanan bersama. Iman atau belief merupakan istilah teknik yang dipilih untuk menunjukkan kedalaman pemahaman dan praktek. Iman  terkait dengan nilai dan prinsip yang diperoleh dari ajaran-ajaran agama maupun ajaran-ajaran kemanusiaan yang menggerakkan seseorang atau kelompok untuk memperjuangkan penegakan nilai-nilai kehidupan yang dipercayainya demi kebahagiaan dan keselamatan untuk semua insan manusia. 

Dari tiga kategori posting seperti dijelaskan di atas, sahabat-sahabat ternyata memberikan apresiasi yang besar kepada posting-posting yang bersifat langsung, “direct”, terkait dengan analisis-analisis dari perbagai isu terhubung pada persoalan kebijakan yang berdampak kepada basudara Papua di tanah Papua. Rata-rata pembacaan pada jenis kategori pertama, aksesitas dari status Petisi Warganegara NKRI  adalah di atas seratus pembaca.  Pembacaan di antara 50 sd 100 terlihat pada kategori posting kedua, terkait dengan kata-kata bijaksana, kata2 kehidupan. Sedangkan, pembacaan di bawah jumlah rata-rata 50 pembaca pada umumnya nampak pada posting dengan kategori berita sebagai artikel online atau dari blog, yang disertakan aksesitas pemberitaan asli. Kategori ketiga ini  tampil dengan indikasi “Petisi Warganegara NKRI untuk Papua shared a link”.

Statistik ini sebenarnya hendak menjelaskan beberapa hal. Pertama, fenomena “overloading information” atau informasi yang berkelimpahan ternyata membuat pembaca di FB menjadi sangat selektif untuk memilih hanya mendalami posting yang isinya dilengkapi dengan analisis. Mungkin pembaca beranggapan berita-berita online sekedar informasi tanpa analisis, sehingga posting yang mengomentari berita2 online menjadi suatu kebutuhan untuk memperluas pemahaman pembaca.  Walaupun demikian, posting dengan dialog-dialog kehidupan yang puitik selalu disambut dengan apresiasi yang tinggi bahkan diperluas dan didiskusikan secara intens oleh pembaca.  Posting ini selalu dimulai dengan kalimat “..berbagi..Petisi Warganegara NKRI untuk Papua..”   

Kenyataan ini menjelaskan tentang siapakah sahabat2 Petisi Warganegara NKRI untuk Papua. Sahabat-sahabat adalah pejuang-pejuang, pengiat-pengiat penegak keadilan, kesejahteraan dan perdamaian bagi basudara Papua di tanah Papua, yang dasar perjuangannya berakar dalam pengalaman nyata. Posting-posting dialog kehidupan selain  mengakomodasikan bahasa puitik dari pengalaman nyata gerakan kehidupan yang dialami oleh sahabat2 semua,  juga tampilan dengan latarbelakang ilustrasi penggambaran yang indah memberikan ketertarikan tersendiri. Saya selalu menerjemahkan tuturan Jalalluddin Rumi dengan melakukan parafrase sesuai dengan pengalaman dan bahasa jiwa yang terbesit keluar dari diri sendiri. Sehingga saya seolah-olah sedang berdialog dengan Rumi.  Jadi tidak mengherankan pembacanya banyak dan kadang-kadang ada jempol yang dipelihatkan di bawah posting tsb. Pemberian jempol sering dilakukan baik untuk ketiga kategori posting tsb apabila pembacanya sehati dengan isi dan tampilan dari posting tsb. 

Saya ikutkan beberapa foto untuk memberikan gambaran tentang proses interaksi yang sedang terjadi dalam forum dari Page Petisi Warganegara NKRI untuk Papua http://www.facebook.com/petisi.untuk.papua

Kategori pertama, posting "direct" dengan kemasan tampilan morning, afternoon, evening, midnight atau breaking news


Kategori kedua, posting dialog kehidupan.





Kategori ketiga, posting berita dengan tampilan Petisi Warganegara untuk Papua share a link


Kategori ketiga posting dari blog Indonesiaku Indonesiamu Indonesia untuk semua, dengan tampilan Petisi Warganegara NKRI untuk Papua share a link


Melalui kesempatan ini saya berterima kasih kepada sahabat2 Petisi Warganegara NKRI untuk Papua karena dukungannya dalam meneruskan perjuangan bersama ini. Apresiasi teman2 memberikan inspirasi kepada moderator untuk selalu memikirkan secara kreatif kemasan berita dan cara penyajiannya yang bisa menyentuh hati sanubari dari sahabat2 maupun pembaca lainnya sesama warganegara NKRI yang peduli mengharapkan adanya perdamaian di tanah Papua.
Salam amalulukee.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar