Dari North Carolina, Amerika Serikat, perjuangan hak azasi manusia di Papua harus
diteruskan!
Oleh Farsijana Adeney-Risakotta
Selamat pagi sahabat-sahabat Petisi Warganegara NKRI untuk
Papua. Salam dari North Carolina. North
Carolina terletak di bagian selatan dari Amerika Serikat. Ketika di Boston, di
pantai timur pohon-pohon sudah mengubah warnanya, di sini pohonnya masih hijau.
Musim gugur tiba di sini lebih lambat dari bagian utara. Di daerah selatan dari
Amerika Serikat, adalah tempat permulaan gerakan masyarakat sipil
memperjuangkan hak-hak warga Afrika Amerika sebelum berpindah mendekat ke utara
dan pusat pemerintahan Amerika Serikat di Washington DC di mana Pdt. Martin Luther King menyampaikan
pidatonya pada tanggal 28 Agustus 1963, yang sangat terkenal
“I have a dream”.
Saya sedang berada di sini merasakan kembali perjuangan Pdt
Martin Luther King dan pejuang hak-hak asazi lainnya di Amerika Serikat yang
mengingatkan tanggungjawab penganut agama untuk menghadirkan damai sejahtera
kepada sesama manusia. Perjuangan
kesetaraan di hadapan Tuhan dan manusia harus dimulai dari dalam gereja dan
sesama warga jemaat. Salah satu pejuang hak azasi terkenal lainnya
adalah John Hope Franklin
yang menulis buku terkenal berjudul From Slavery to Freedom, Buku ini diterbitkan pada tahun 1947. Pada tahun 1983, John Hole Franklin dipilih menjadi profesor sejarah
di Duke University. Kemarin saya
mengunjungi Franklin Humanity Institute di Duke University.
Mengingat perjuangan penegakan hak azasi manusia di Amerika
Serikat, yang usianya masih sangat muda, mendorong saya untuk mempunyai mimpi
tentang Papua. Pembebasan Papua dari kemiskinan, ketidakadilan dan pembodohan
harus dimulai dari orang-orang Kristen, sesama warga Papua maupun dari sesama
umat beragama lainnya. Kita semua dipanggil untuk menegakkan perdamaian dan
keadilan di tanah Papua.
Terkait dengan perjuangan Papua ini, saya sangat bahagia
karena artikel saya berjudul "Kilas Balik 1 Mei 1963", Irian
Barat" (Papua) diserahkan Belanda kepada Indonesia", saat ini menempati
tangga yang tertinggi dari 10 entri populer di blog Indonesiaku Indonesiamu
Indonesia untuk semua. Tahun 1963 sangat
penting bagi perjuangan Martin Luther King di Amerika Serikat dan pada tahun
yang sama di Indonesia, Belanda menyerahkan Papua kepada Indonesia. Dalam
artikel yang ditulis pada tanggal 29 April 2013 di blog saya, Indonesiaku
Indonesiamu Indonesia untuk semua, saya mengupas alasan mengapa pemerintah
Indonesia menjadikan perayaan 50 tahun integrasi Papua kepada Indonesia.
Artikel ini makin menarik karena ada dialog antara seorang warga Papua dengan
saya, yang akhirnya tiba pada pernyataan, bahwa pemerintah Indonesia
bertanggungjawab untuk menegakkan keadilan dan perdamaian di tanah Papua kalau
tidak pemerintah dianggap sebagai penjajah baru di tanah air Indonesia. Link
kepada tulisan Kilas Balik 1 Mei 1963, Irian Barat (Papua) diserahkan Belanda
kepada Indonesia bisa dilihat pada.
English Translation:
From North Carolina, the USA, the struggles for human rights in Papua must be continued!
By Farsijana
Adeney-Risakotta
Good morning
friends of Petisi Warganegara NKRI untuk Papua
. Greetings from North Carolina . North Carolina is located in the southern
part of the United States . When in Boston , on the east coast of the State, trees are changing color , the trees are still
green here. Autumn
arrives here more slowly than the north. Regions of the
southern part of the United
States, was the place where the beginning of
the civil society movement for the rights of African Americans began
before moving closer to the north and the center
of the U.S. government in Washington DC where Pdt . Martin Luther King
delivered his speech on August 28, 1963 called I have a dream.
I am here feeling the struggle Rev. Martin Luther King and the others fighters of Human Rights in the United States that have reminded all believers to have their responsibility to bring peace to their fellow human beings . Struggles for equality before God and man must be started from the inside and fellows of the churches. One other notable human rights fighters was John Hope Franklin who wrote the famous book titled From Slavery to Freedom, was published in 1947. In 1983, John Hole Franklin was elected as a professor of history at Duke University. Yesterday I visited the Franklin Humanity Institute at Duke University.
Given the enforcement of the human rights struggles in the United States, which is still a very young age, have encouraged me to have a dream about Papua Papuan liberation from poverty, injustice and ignorance should be started from Christians, fellow citizens of Papua and other co-religious followers . We are all called to establish peace and justice in the land of Papua.
Associated with the Papuan struggles, I am very happy that my article titled "Kilas Balik 1 Mei 1963", Irian Barat" (Papua) diserahkan Belanda kepada Indonesia" translated in English as " Flashback of May 1, 1963 ," West Irian " ( Papua ) Dutch handed over to Indonesia " , currently occupies the highest ladder of 10 entries popular on the blog “Indonesiaku Indonesiamu Indonesia untuk semua” . The year of 1963 was very important for the struggles of Martin Luther King in the United States and in the same year in Indonesia , the Dutch handed over Papua to Indonesian government. In the article written on 29 April 2013 for my blog, Indonesianku Indonesiamu Indonesia untuk semua , I peeled out the reason why the Indonesian government celebrated the 50th anniversary of the integration of Papua to Indonesia . This article become interesting because there is a dialogue between a Papuan reader with me by whom we finally arrived in the statement, that the Indonesian government is responsible for justice and peace in Papua otherwise they would be seen as new occupiers in the land Indonesia . Link to article "Kilas Balik 1 Mei 1963", Irian Barat" (Papua) diserahkan Belanda kepada Indonesia" can be found on the link http://farsijanaindonesiauntuksemua.blogspot.com/2013/04/kilas-balik-1-mei-1963-papua-diserahkan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar